Di suatu malam di bulan Februari 2012……
Malam itu adalah hari yang paling bersejarah bagiku, karena terlalu bersejarahnya sampai-sampai aku tidak bisa mengingat tanggalnya. Bersejarah, karena bisa merubah apa yang menjadi rencanaku selama ini. Bersejarah, kerena mulai malam itu aku membencimu melebihi rasa benciku terhadap dosa-dosaku.
Ia, sejarah itu dimulai dari sebuah pesan yang menghentakku. Pesan yang masuk ke seluruh nadi dan pikiranku yang hanya lewat pesan elektronik. Pesan itu begitu nikmat dibaca serasa tetesan embun di musin kemarau. Tetapi lihatlah, pesan itu menghembuskan debu-debu kemarau yang menusuk semua elemen pernafasanku dan mengotori firikaranku yang selama ini telah terbentuk dengan begitu sempurna. Baca lebih lanjut